Jelang agenda politik lima tahunan Pemilihan Umum (Pemilu) yang mulai 2019 nanti berbarengan antara Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), Partai Republik rupanya tak ingin ketinggalan. Setelah menjalankan kongres pada, 24 September 2016 lalu dengan dipilihnya Mayjen (Purn) Suharno sebagai ketua umum, Partai Republik langsung menggeliat demi merampungkan konsolidasi internal guna persiapan lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dinamika langsung terjadi di tubuh Partai Republik. Sedikitnya terjadi dua keinginan yang berbeda terkait keinginan pergantian logo dan di sisi lainnya menginginkan tetap menggunakan logo lama.
Sebagai gambaran, logo Partai Republik pada kepengurusan terakhir bergambar bintang putih yang yang dilingkari garis putih dengan warna bendera oranye. Sedangkan beberapa internal lainnya menghendaki logo tersebut diganti dengan lambang burung garuda sedang berdiri tegak sambil mengepakan sayap.
Sumber : Jitunews.com