TIGA mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dari program studi berbeda menemukan sumber energi terbarukan, yakni berupa baterai dengan bahan dasar dari sisik ikan bandeng yang diberi nama “Smart
B-Cline”.
“Kami berupaya mencari solusi atas krisis energi yang menjadi masalah utama dunia. Setelah kami melakukan penelitian, ada solusi atas krisis energi, yakni sumber energi terbarukan berupa baterai dengan bahan dasar sisik ikan bandeng,” kata salah seorang anggota tim penemu Smart B-Cline, Mohammad
Khaufillah di Malang, Jawa Timur, Rabu (14/6).
Ketiga mahasiswa penemu Smart B-Cline tersebut Mohammad Khaufillah mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi angkatan 2016, Aizzatur Rohmah Prodi FPIK (2015), dan Intan Wahyu Cahyani Fakultas Kedokteran (FK/2015).
Menurut dia, baterai yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan seperti merkuri, mangan, timbal, cadmium, nikel dan lithium. Oleh karenanya diperlukan sumber energi baru yang aman untuk lingkungan dan dapat terbarukan.
Smart B-Cline menjadi solusi atas permasalahan tersebut, karena terbuat dari bahan utama yang ramah lingkungan yaitu sisik ikan bandeng dan human urine. Sisik ikan bandeng mengandung zat kitin yang dapat diubah menjadi sumber listrik. Sementara itu urine terdiri atas 95 persen air dan sisanya adalah zat terlarut yang salah satunya adalah elektrolit.
Mohammad mengatakan ion elektrolit ini kemudian memungkinkan reaksi kimia yang memicu terjadinya sumber listrik jika dicampurkan dengan sisik ikan bandeng. “Sampai saat ini sudah dicoba satu baterai yang membutuhkan sisik dari satu ikan bandeng ukuran sedang dan dapat digunakan untuk menyalakan
satu lampu LED,” katanya.
Ia mengatakan temuan tersebut masih akan dikembangkan packaging-nya dan sampai bisa menghasilkan daya sama dengan baterai pada umumnya 1,5 volt.