JAKARTA – Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan alasan bergulirnya wacana pemindahan ibukota dari Jakarta ke daerah lain.
Bambang mengatakan, pemindahan tersebut bisa dikatakan dalam rangka penyeimbangan perekonomian lebih ke luar Jawa.
“Beban Jakarta dan Jawa itu sudah terlalu berat,” ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Pemindahan ibukota tersebut menurut Bambang tidak akan memberikan efek negatif kepada perekonomian negara.
“Oh tidak, Yang pindah adalah pusat pemerintahan, administrasi pemerintahannya. Jakarta tetap diposisikan sebagai pusat bisnis dan keuangan Indonesia,” tutur Bambang.
Soal anggaran yang dibutuhkan jika pemindahan ibukota terealisasi, Bambang enggan menjabarkan lebih detail.
Ia memastikan bahwa pemerintah tidak ingin terlalu membebani anggaran untuk melakukan pemindahan ibukota itu.
“Itu kan tergantung keputusan pemerintah. Berapa lamanya tergantung skema pembiayaan yang sedang dilakukan. Kami pakai skema yang tidak memberatkan APBN,” kata Bambang.
Sumber Tribunnews