PERUBAHAN iklim belum menjadi perhatian masyarakat Indonesia karena kurang terpadunya strategi komunikasi berskala nasional yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil.
Komunikasi yang seharusnya sampai kepada mereka antara lain terkait dengan risiko perubahan iklim dan tindakan yang dapat dilakukan sebagai antisipasi.
Menurut Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat (BPP Perhumas) Indonesia Agung Laksamana, seharusnya para praktisi humas dapat membantu mengomunikasikan masalah perubahan iklim melalui program humas yang sedang dijalankan bahkan melalui intervensi kebijakan perusahaan.
Sayangnya, ujar Agung, kebanyakan humas tidak paham isu perubahan iklim. Akibatnya, individu ataupun perusahaan belum berkeinginan menyosialisasikan isu perubahan iklim dalam setiap kebijakan perusahaan.
Sumber MediaIndonesia